Berucap syukur untuk Sang Kholiq, jika saya berpikir tidak mungkin maka pada Sang Kholiq itu lebih mungkin karena tidak ada yang mustahil baginya Allah SWT. NikmatNya kini tak berpenghujung namun rasa syukur ini kian menepi. Dengan perasaan malu untuk sebuah untaian kata, Ya Allah saya adalah manusia yang sangat hina di hadapanMu, dengan dosa yang menggunung tinggi. Ya Allah patutkah saya berjalan dan berpijat di atas nikmatMu ini? dengan tak sedikitpun rasa syukur untuk nikmat itu. Terkadang jiwa ini merenung, merintih dan menangis, tapi pantaskah itu untuk jiwa pendosa seperti saya?, yang telah terbuai oleh gemerlapnya dunia hingga lupa akan sebuah kehidupan setelah mati. Dengan kalimat Istigfar saja tidaklah cukup untuk mengobati penyakit hina ini, hanya bisa memohon dan berharap semoga saja pintu taubat itu selalu terbuka untuk saya yang amat hina .
Astagfirullah al aziim. Ya Allah ampunilah segala kelalaianku karena
aku lalai dalam menjalankan perintah-Mu. Sesungguhnya tiada layak hidup
ini tanpa ketaatan kepada-Mu. Berikanlah aku ketaatan sebagaimana
ketaatan yang Kau berikan kepada para Nabi dan Rasul-Mu.
Astagfirullah al aziim. Ya Allah ampunilah segala kelemahanku dalam
menghadapi semua godaan nafsu syaitan. Sesungguhnya tiada kemampuanku
menghadapi segala godaan tanpa kekuatan yang Kau berikan. Berikanlah aku
kekuatan sebagaimana Kau berikan kekuatan kepada para Nabi dan Rasul-Mu
dalam menghadapi segala godaan syaitan yang terkutuk.
Astagfirullah al aziim. Ya Allah ampunilah segala kebodohanku dalam
memahami semua petunjuk-Mu. Sesungguhnya tersesatlah hidupku bila
berjalan tanpa petunjuk-Mu. Bimbinglah aku dengan petunjuk-Mu
sebagaimana Engkau bimbing para Nabi dan Rasul-Mu dalam menjalani hidup.
Astagfirullah al aziim. Ya Allah ampunilah ketidaksabaranku dalam
menghadapi segala ujian dari-Mu. Sesungguhnya Engkau lah yang Maha
Mengetahui dibalik semua itu. Berikanlah aku kesabaran sebagaimana yang
telah Engkau berikan kepada para Nabi dan Rasul-Mu.
Ampuni aku ya Allah. Amin
0 komentar